Tuan Guru Munawar Kholil: Syukuran Bukan Adat, Tapi Wujud Beriman Kepada Allah

Jambi, tnaj.or.id – Syukuran adalah kewajiban bagi setiap mukmin. Demikian disampaikan Tuan Guru Dr. S.M. Munawar Kholil Alkholidy, S.Th.I., M.Pd.I. dalam sambutannya pada acara syukuran Syekh Muda dan Khalifah di Rumah Ibadah Suluk Darus Salikin, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, Selasa (4/11/2025) malam.

Dalam tausiyahnya, Tuan Guru Munawar Kholil menegaskan bahwa syukuran bukan sekadar adat atau kebiasaan, melainkan bentuk penghambaan kepada Allah SWT atas nikmat yang telah diberikan.

“Syukuran ini adalah kewajiban kita sebagai orang beriman. Sebagaimana firman Allah, la’in syakartum la’azîdannakum, jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah nikmat kepadamu,” ujar Tuan Guru Munawar di hadapan para jemaah.

Acara syukuran berlangsung dalam suasana kegiatan suluk dan diiringi lantunan sholawat serta marhaban yang dipimpin oleh SM Muhammad Abdul Malik bersama Tim Hadroh Pondok Pesantren Marjanul Qalbi Jambi.

Tim Hadroh Pondok Pesantren Marjanul Qalbi

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Pimpinan Wilayah Majelis Mursyidin TNAJ Provinsi Jambi SM Khairul Aman, Ketua PC Majelis Mursyidin TNAJ Kabupaten Indragiri Hulu SM Muhammad Abdul Malik, serta Ketua PC Majelis Mursyidin TNAJ Kabupaten Kuansing SM Muhammad Fahmi.

Selain itu, acara juga dihadiri para jemaah Suluk Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah dari berbagai daerah.

Adapun para Syekh Muda yang melaksanakan syukuran yakni, SM Zulfikar dan SM Basaruddin dari Kabupaten Indragiri Hulu, SM Muhammad Sakban dari Kabupaten Kuansing, dan Khalifah Ali Rahman Sufi dari Kabupaten Kerinci, Jambi.

Ketiga Syekh Muda tersebut baru saja mengikuti Sidang Munaqasyah dan Wisuda Syekh Muda serta Syarifah ke-35 di Pusat Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah, Rumah Ibadah Suluk Darus Shofa Li Ahli Wafa, Bandar Tinggi, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, pada 15 Oktober 2025 lalu.

Sedangkan Khalifah Ali Rahman Sufi melaksanakan syukuran kerana telah mencapai kaji Baqobillah yakni tingkatan 16 kaji tertinggi yang dijarkan di Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah.

Tuan Guru Munawar Kholil berharap syukuran ini menjadi motivasi bagi para murid dan jemaah untuk terus istiqamah dalam mengamalkan ajaran Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah, bukan hanya sekadar menamatkan ilmu, tetapi menghidupkannya dalam keseharian.

“Ilmu thariqat ini bisa dihafal dalam semalam, tetapi untuk mengamalkannya secara istiqamah seumur hidup di sinilah letak perjuangan sejati,” sebut Tuan Guru.

Add a Comment

Your email address will not be published.

Pondok Pesantren Darusshofa

AYO MONDOK
PENERIMAAN SANTRI BARU

IBS Marjanul Qalbi

AYO MONDOK
PENERIMAAN SANTRI BARU