Tuan Guru Dr SM Munawar Kholil Gelar Upacara Adat Tedhak Siten

Jambi, tnaj.or.id – Pimpinan Pondok Pesantren Islamic Boarding School (IBS) Marjanul Qalbi, Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi, Tuan Guru Dr SM Munawar Kholil Alkholidi, S.Th.I, M.Pd.I menggelar upacara adat Tedhak Siten kepada putra beliau bernama Tuan Salmaan Wafee Gemilang, Sabtu (5/7/2025).

Penyelenggaraan upacara adat Tedhak Siten ini, kata Tuan Guru SM Munawar Kholil merupakan pelajaran yang bisa diambil menjadi hikmah dan harapan kepada anak menjadi anak yang Sholeh dan bermanfaat untuk umat.

Dalam prosesi Tedhak Siten, Tuan Salmaan Wafee Gemilang mengambil Tasbih berwarna putih sebagai pilihannya dari beberapa pilihan yang disajikan dalam kurungan, antara lain, uang, mainan dan lainnya.

Tedhak Siten adalah upacara adat masyarakat Jawa yang dilakukan saat bayi pertama kali belajar menginjakkan kaki ke tanah, biasanya pada usia tujuh atau delapan bulan.

Secara harfiah “Tedhak” berarti turun atau menapakkan kaki, dan “Siten” berarti tanah (berasal dari kata Siti). Jadi, Tedhak Siten adalah upacara turun tanah atau upacara menginjakkan kaki ke tanah untuk pertama kalinya bagi seorang anak.

Upacara ini memiliki beberapa tahapan, termasuk membersihkan kaki bayi, melewati jadah (kue tujuh warna dari ketan), naik tangga tebu, memasuki kurungan, memandikan bayi, dan menyebar udhik – udhik (uang logam dan bunga).

Prosesi ini memiliki filosofi antara lain:

– Membersihkan Kaki Bayi

memberi arti membersihkan jiwa raga, mempersiapkan menuju masa depan dan membersihkan dari kesalahan.

– Melewati Jadah 7 Warna

melambangkan berbagai harapan dan makna kehidupan yang akan dijalani oleh seorang anak. Setiap warna pada jadah memiliki arti tersendiri dan secara keseluruhan jadah 7 warna ini menggambarkan perjalanan hidup seorang anak dari awal hingga dewasa, serta harapan agar sang anak mampu menghadapi berbagai rintangan dengan sifat – sifat baik.Berikut arti masing – masing warna jadah dalam tradisi Tedhak Siten:

1. Hitam : Melambangkan kekuatan dalam menghadapi kesulitan dan kegelapan dalam hidup.
2. Putih : Melambangkan kesucian hati dan pikiran.
3. Hijau: Melambangkan kesuburan, kehidupan dan pertumbuhan.
4. Kuning : Melambangkan harapan, cita – cita, serta kekuatan lahir dan batin.
5. Biru melambangkan ketenangan jiwa dan kebijaksanaan dalam menjalani kehidupan.
6. Merah : Melambangkan semangat, keberanian dan kekuatan.
7. Ungu : Melambangkan kesempurnaan atau puncak dari suatu proses.

Naik Tangga Dari Tebu

memiliki makna anak diharapkan dapat meniti tangga kehidupan dengan baik dan mencapai kesuksesan.

– Memasuki Kurungan

memiliki makna antara lain:
1. Anak mampu mengembangkan kesabaran dan ketabahan.
2. Agar anak meningkatkan kesadaran akan pentingnya perlindungan dan keselamatan.
3. Anak mampu membangun karakter yang kuat dan tangguh.

– Memandikan Bayi

bermakna antara lain:
1. Membersihkan fisik dan spiritual anak.
2. Memberikan perlindungan dari segala yang tidak diinginkan.
3. Mengawali kehidupan anak dengan keberkahan dan kesegaran.

– Udhik -udhik

Campuran uang logam dan bunga menjadi simbol harapan agar anak kelak menjadi pribadi yang bermanfaat bagi orang lain. Proses menaburkan uang dan bunga juga mengajarkan tentang pentingnya berbagi dan bersedekah kepada sesama. *

 

Add a Comment

Your email address will not be published.