Tokoh TNAJ Inhu Tekankan Pendekatan Spiritual dalam Penanggulangan Narkoba
Riau, tnaj.or.id – Kepolisian Resor (Polres) Indragiri Hulu (Inhu) menghadiri kegiatan Focus Group Discussion (FGD) penelitian “Parameter Ketahanan Masyarakat Terhadap Penyalahgunaan Narkoba” yang digelar Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) bersama jajaran Polda Riau, di Polres Pelalawan, Rabu (27/8/2025).
Kegiatan ini melibatkan unsur pimpinan kepolisian dari Polda maupun Polres, serta tokoh masyarakat di tingkat daerah. Dari Polres Inhu, hadir Wakapolres Inhu, Kompol Manapar Situmeang, SH, SIK, MH, Kasat Narkoba, AKP Adam Efendi, SE, MH, Kasat Intelkam AKP Benny Adil Saputra, SE, Kasat Binmas AKP Abdan, SE, MH.
Salah seorang tokoh masyarakat Kabupaten Inhu, yang turut memberikan pandangan ialah pengurus Majelis Mursyidin Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah (TNAJ) Kabupaten Indragiri Hulu, Muhammad Masnur (Khalifah Nur Shodiq).
Dalam diskusi, Masnur menyampaikan bahwa penyalahgunaan narkoba merupakan penyakit sosial yang kini merambah hampir semua lapisan masyarakat. Karena itu, menurutnya, penanganan tidak cukup hanya dengan pendekatan hukum, tetapi juga harus mengedepankan pembinaan spiritual.
“Penyalahgunaan narkoba dengan segala dampaknya adalah penyakit yang merusak tatanan sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat. Yang paling tepat untuk mengobatinya adalah pendekatan spiritual. Dimulai dari keluarga, sikap peduli terhadap lingkungan, serta penguatan komunitas pengajian atau kelompok keagamaan,” ungkap Masnur.
Dia menekankan, komunitas keagamaan seperti Rumah Ibadah Suluk, Majelis Zikir dan pengajian mampu menjadi ruang pemulihan mental dan spiritual yang rusak akibat narkoba. Dengan kembali menumbuhkan kesadaran ketuhanan, diyakini masyarakat dapat lebih tangguh menghadapi bahaya narkoba.
FGD ini menjadi forum penting untuk menggali faktor-faktor kerentanan masyarakat terhadap narkoba sekaligus merumuskan langkah pencegahan. Selain itu, juga dibahas data sosial seperti tingkat perceraian, pengangguran, dan kasus penyalahgunaan narkoba sebagai indikator ketahanan masyarakat di daerah. *
