TNAJ Gelar Milad ke 7 RIS Darus Salikin dan Milad ke 2 Ponpes Marjanul Qalbi di Jambi

Jambi, tnaj.or.id – Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah (TNAJ) menggelar peringatan Milad ke 7 Rumah Ibadah Suluk Darus Salikin sekaligus Milad ke 2 Pondok Pesantren Marjanul Qalbi di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Rangkaian kegiatan berlangsung mulai 7 hingga 11 September 2025, dengan puncak acara digelar pada 11 September 2025 pukul 09.00 Wib di Jalan 2 Unit 1, Rimbo Bujang, Tebo, Jambi.

Acara ini menghadirkan sejumlah tokoh nasional dari kalangan ulama, akademisi, dan penggerak Thariqat. Di antaranya adalah Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah Buya Dr Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi, S.Ag, M.Hum, Mudhir Ali Idaroh Aliyah Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (Jatman) Prof Dr KH Ali Masykur Musa, SH, M.Si, M.Hum, Sekretaris Umum Idaroh Aliyah Jatman, Dr KH Ali Muhammad Abdullah, MA, Pimpinan Pondok Pesantren Marjanul Qalbi Jambi, Tuan Guru Dr SM Munawar Kholil Alkholidi, S.Th.I, M.Pd.I yang juga menjabat sebagai Sekretaris Idaroh Aliyah Jatman.

Ketua Panitia Milad Syekh Muda Zainal Arif dalam keterangannya mengatakan pimpinan Ponpes Marjanul Qalbi, Jambi, Tuan Guru Dr SM Munawar Kholil Alkholidi, S.Th.I., M.Pd.I, dalam arahannya menjelaskan bahwa peringatan milad ini juga akan mengundang Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi Al Haris dan Abdullah Sani, serta mengundang keluarga besar Nahdlatul Ulama dan Jatman se Provinsi Jambi.

Kegiatan ini juga diserangkaikan dengan agenda Suluk Eksekutif selama lima hari mulai tanggal 7 hingga 11 September 2025, yang menjadi pertemuan silaturahmi antara jemaah dengan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah Buya DR Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi, S.Ag, M.Hum, karena akan dihadiri perwakilan pengurus dan jemaah seluruh Rumah Ibadah Suluk dan pengurus Majelis Mursyidin TNAJ dari berbagai wilayah di Indonesia.

“Milad ini akan menjadi momentum penting dalam penguatan peran Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah sebagai pusat pendidikan spritual, dakwah dan pemberdayaan umat serta memperkuat sinergi antara TNAJ, pesantren, dan masyarakat luas dalam menghadirkan Islam yang damai, mendalam, dan berdampak sosial,” jelas Syekh Muda Zainal Arif.

Add a Comment

Your email address will not be published.