Semangat Menyala Santri Darus Shofa Kandis di Hari Santri Nasional 2025: Dari Pesantren untuk Indonesia dan Mancanegara

Riau, tnaj.or.id – Ratusan santri Pondok Pesantren Darus Shofa Kandis bersemangat mengikuti pawai obor dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025, Selasa malam (21/10/2025).
Obor yang menyala di tangan para santri berpadu dengan lantunan sholawat Nabi yang menggema di sepanjang jalan. Cahaya api dan irama sholawat itu menjadi simbol semangat ruhani yang menyala dari hati santri dalam jihad menuntut ilmu dan menggelorakan cinta kepada Rasulullah.

Pawai obor yang digelar di sekitar lingkungan pesantren ini menandakan kobaran semangat para santri Darus Shofa Kandis untuk terus meneladani perjuangan para ulama dan menjaga nilai-nilai keislaman.
Pondok Pesantren Darus Shofa Kandis merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam di bawah naungan Yayasan DR. Syekh Salman Daim, pendiri dan Silsilah ke-36 Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah (TNAJ). Pesantren ini menanamkan nilai keseimbangan antara dzikir dan pikir, spiritualitas dan intelektualitas yang menjadi ciri khas pendidikan Pondok Pesantren TNAJ di berbagai daerah.

Dalam sambutannya, Pimpinan Pondok Pesantren Darus Shofa Kandis, Syekh Muda Sulaiman, S.Ag, M.Pd.I, menyampaikan bahwa tema Hari Santri Nasional 2025, “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia,” merepresentasikan tekad santri untuk terus berada di garda terdepan menjaga bangsa, sekaligus menatap jauh ke cakrawala global.
“Filosofi menjadi santri adalah perjalanan panjang sejak resolusi jihad 1945 hingga era digital hari ini. Bentuk pita cakrawala yang membentang melambangkan keterbukaan santri dalam merengkuh dunia tanpa kehilangan akar tradisi dan nilai-nilai pesantren,” ujar Syekh Muda Sulaiman.

Pemberian Beasiswa Santi Ponpes Darus Shofa Kandis
Beliau menambahkan, peringatan Hari Santri adalah momentum memperkuat jati diri santri sebagai penjaga moral, pembawa cahaya ilmu, dan penerus peradaban Islam di tengah tantangan zaman modern.
Pimpinan Darus Shofa Kandis juga mengutip pesan Mursyid TNAJ, Buya DR. Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi, S.Ag, M.Hum, yang menegaskan bahwa santri adalah pilar kekuatan bangsa.

Kepanduan Santri Ponpes Darus Shofa Kandis
“Santri harus mampu menjawab dan menjadi jawaban dalam perkembangan peradaban di masa depan serta menjadi pilar kekuatan bangsa. Teruslah semangat dalam mengobarkan jihad ilmu dan akhlak mulia untuk bangsa yang tercinta. Dari pesantren untuk Indonesia dan mancanegar,” pesan Buya DR Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi.
Buya juga memberikan motto Hari Santri Nasional 2025: “Dari Pesantren untuk Indonesia dan Mancanegara.” Motto ini menggambarkan semangat global pesantren dalam membangun peradaban bahwa pesantren selain sebagai penjaga tradisi keislaman, juga menjadi sumber inspirasi moral bagi dunia.
Lebih lanjut, Syekh Muda Sulaiman menjelaskan bahwa pembangunan bangsa tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran ulama yang intelektual dan intelektual yang ulama, sebagaimana cita-cita TNAJ yang digagas oleh Buya DR. Syekh Salman Daim dan diteruskan oleh Buya DR. Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi.

Santriwati Ponpes Darus Shofa Kandis mengikuti Ibadah Suluk
“Melalui pondok-pondok pesantren, Buya DR. Syekh Salman Daim telah meletakkan dasar pendidikan ruhani dan intelektual bagi generasi muda. Santri-santri Darus Shofa ditempa agar memiliki mental yang kuat, iman yang hakiki, dan semangat juang untuk membangun bangsa di tengah hiruk-pikuk peradaban,” jelasnya.
Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Pondok Pesantren Darus Shofa Kandis merupakan bentuk syukur atas warisan keilmuan dan perjuangan para ulama.

Cahaya obor dan lantunan sholawat para santri menjadi simbol harapan bahwa dari pesantren akan terus lahir generasi penerus bangsa yang berilmu, berakhlak, dan berjiwa sufi.
“Selamat Hari Santri Nasional 2025!
Dari Pesantren untuk Indonesia dan Mancanegara,” sebut Syekh Muda Sulaiman.
Alhamdulillah keren