Ratusan Jemaah TNAJ Ikuti Bimbingan Makrifatullah dari Syekh Muda Abdul Halim di Rimbo Bujang

Jambi, tnaj.or.id – Ratusan jemaah Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah (TNAJ) memadati Rumah Ibadah Suluk Darus Salikin, Rimbo Bujang, Tebo, Jambi, pada Selasa malam (9/9/2025).

Dalam suasana penuh khidmat, Bendahara Umum Pimpinan Pusat Majelis Mursyidin TNAJ, Syekh Muda Abdul Halim, memberikan tausiah tentang cara bermakrifat kepada Allah sebagai bekal spiritual bagi para salik yang sedang menjalani ibadah Suluk.

Syekh Muda Abdul Halim, Bendahara Umum Pimpinan Pusat Majelis Mursyidin TNAJ

Makrifat kepada Allah merupakan inti perjalanan seorang salik. Menurut Syekh Muda Abdul Halim, jalan menuju makrifat harus ditempuh dengan menjalankan rukun iman, rukun Islam, dan syariat yang kokoh sesuai tuntunan Nabi Muhammad SAW.

“Ibadah Suluk adalah sarana membersihkan hati dari sifat buruk, membersihkan akal dari kesyirikan, dan menundukkan rohaniah dari kelalaian kepada Allah. Semua itu dibimbing langsung oleh Guru yang Mursyid,” terangnya.

Dalam bimbingan Mursyid TNAJ, Buya DR. Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi, S.Ag, M.Hum, para salik diajarkan 16 tingkatan kaji mulai dari zikir, muroqobah, musyahadah, hingga baqobillah yakni keadaan kekal bersama Allah.

Lebih lanjut, Syekh Muda Abdul Halim menekankan pentingnya adab bagi seorang salik. Tidak hanya ketika berada di dalam suluk, tetapi juga sebelum suluk dan setelah suluk.

Syekh Muda Abdul Halim menyampaikan tausiah kepada jemaah di RIS Darus Salikin dan Santri Ponpes Marjanul Qalbi

“Adab itu mencakup kesungguhan dalam Zikrullah, menjalankan syariat Nabi Muhammad, dan menjaga kebersihan hati. Setelah selesai suluk, jemaah juga wajib mengamalkan Zikrullah yang diajarkan Mursyid di manapun berada serta mengikuti tawajuh di halqoh atau majelis zikir bersama para khalifah,” pesannya.

Beliau menambahkan bahwa bimbingan rutin ini sangat penting agar jemaah benar benar memahami kafiat zikir dan firman Allah dalam setiap tingkatan kaji.

Dalam tausiahnya, Abdul Halim juga mengingatkan jemaah untuk bersyukur karena mendapatkan bimbingan langsung dari Mursyid.

“Alhamdulillah, kita bersyukur Allah mempertemukan kita dengan Guru yang Mursyid, Buya DR. Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi. Beliau yang membimbing kita agar tetap istiqamah di jalan Allah,” ucapnya.

Di akhir tausiyah, beliau juga menyampaikan informasi penting mengenai agenda Sidang Munaqasyah Syekh Muda dan Syarifah yang akan digelar pada tanggal 5 –15 Oktober 2025, bertepatan dengan Haul Buya DR. Syekh Salman Daim silsilah ke 36 Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah di Rumah Ibadah Suluk Darus Shofa Li Ahli Wafa, Desa Bandar Rejo, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

“Kami mengajak seluruh jemaah untuk hadir dan mengikuti rangkaian ibadah suluk serta sidang munaqasyah. Ini adalah momentum penting dalam menjaga warisan spiritual dan sanad Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah,” pungkasnya.

Add a Comment

Your email address will not be published.