Pramuka Darus Shofa Kandis Membentuk Generasi Tangguh, Disiplin dan Beriman

Di tengah tantangan zaman modern, Pondok Pesantren Darus Shofa Kandis menunjukkan jalan, bahwa membentuk generasi emas Indonesia harus dengan kecerdasan akademik, kekuatan spiritual dan kepanduan yang berkarakter.

Riau, tnaj.or.id – Suasana halaman Pondok Pesantren Darus Shofa, Kandis, Kabupaten Siak, Riau, 5–7 September 2025, dipenuhi semangat. Ratusan santri anggota Pramuka tampak tegap berbaris dengan seragam kebanggaan mereka. Ada yang mengenakan baret coklat, ada pula yang bersyurban putih dan hitam.

Pemandangan ini memberi nuansa khas, karena mereka bukan hanya Pramuka biasa, tetapi santri yang juga hidup dalam bimbingan Tuan Guru Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah (TNAJ).

Kegiatan Perkemahan Jumat-Sabtu-Minggu (Perjusami) kali ini menjadi momen penting, karena diwarnai dengan pelantikan Penggalang Ramu, Rakit, dan Tamu Penegak. Acara dibuka langsung oleh Pimpinan Ponpes Darus Shofa, SM Sulaiman, M.Pd, dengan penuh khidmat.

Hadir pula unsur Koramil Kandis, menandakan sinergi antara dunia pendidikan, kepanduan, dan pembinaan generasi bangsa. Tahun ini, Pramuka Darus Shofa juga memperkuat identitas dengan bergabung dalam Satuan Karya (Saka) Wira Kartika.

Dalam sambutannya, SM Sulaiman menekankan pentingnya keseimbangan antara disiplin dan suasana yang riang.

“Sebagai generasi bangsa, kalian harus memiliki disiplin tinggi melalui kepanduan. Jaga kekompakan dan kebersamaan bersama para pelatih, pembina, dan adik-adik semua, agar tercipta pengamalan Dasa Darma Pramuka. Laksanakan kegiatan dengan suasana riang dan gembira. Setelah pelantikan ini, kalian memiliki tanggung jawab besar terhadap diri sendiri maupun lingkungan sosial,” ungkapnya.

Pesan itu mengalir sejalan dengan kehidupan santri Darus Shofa. Mereka belajar kepemimpinan melalui Pramuka, tetapi juga menekuni kedalaman spiritual melalui ibadah suluk, membentuk generasi yang tidak hanya tangguh fisik dan mental, tetapi juga bersih hati.

Sebelum Perjusami, tepat pada 4 September 2025, Ponpes Darus Shofa juga menggelar Musyawarah Gugus Depan (Mugus). Dalam sidang pleno yang dipimpin Kakak Ilham, S.Sos., S.Psi., dengan sekretaris Kakak Legimin, S.Sos. akhirnya terpilih Kakak Suwendi sebagai Pembina Putra dan Kakak Novita Sari, S.Pd. sebagai Pembina Putri.

Mugus ini turut dihadiri oleh Kwaran Kandis, Kakak Aliman, S.Pd.I, serta Bina Muda, Kakak David Damanik, S.Pd., yang menegaskan dukungan organisasi Pramuka di tingkat kecamatan untuk tumbuhnya kepengurusan Pramuka di lingkungan pesantren.

Puncak Perjusami berlangsung pada Sabtu malam (6/9/2025) dengan pembakaran Api Dharma. Nyala api yang menjulang di tengah kegelapan malam menjadi simbol janji santri Pramuka Darus Shofa, untuk menyalakan semangat disiplin, tanggung jawab, dan pengabdian tanpa padam.

Di saat yang sama, syurban yang mereka kenakan seolah menjadi saksi, bahwa perjalanan Pramuka mereka menyatu dengan jalan spiritual Suluk TNAJ. Di satu sisi, mereka ditempa untuk disiplin, tangguh, dan berani. Di sisi lain, hati mereka dipandu untuk ikhlas, tawadhu, dan penuh dzikir kepada Allah.

Fenomena santri bersyurban yang berbaris gagah dalam kegiatan Pramuka Darus Shofa memberi pesan mendalam, bahwa kepanduan dan spiritualitas tidak perlu dipisahkan. Pramuka melatih kecakapan hidup, kepemimpinan, dan kekompakan, sementara suluk mengajarkan kebersihan hati, kedekatan dengan Sang Pencipta, serta pengabdian hakiki.

“Kombinasi ini melahirkan sosok santri yang lengkap, kuat jasmani, karena terbiasa ditempa latihan kepanduan. Cerdas akal, karena terbimbing dalam pendidikan formal dan nonformal. Lembut hati, karena selalu diarahkan dalam jalan Thariqat,” jelas SM Sulaiman.

Perjusami di Pondok Pesantren Darus Shofa Kandis bukan sekadar kegiatan seremonial. Ini adalah potret pendidikan karakter yang menyeluruh, disiplin, kebersamaan, kepemimpinan, sekaligus spiritualitas.

Di tengah tantangan zaman modern, Ponpes Darus Shofa Kandis menunjukkan jalan, bahwa membentuk generasi emas Indonesia tidak cukup hanya dengan kecerdasan akademik, tetapi juga dengan kekuatan spiritual dan kepanduan yang berkarakter.

Perjusami ini menegaskan, dari sebuah pesantren di Kandis, lahir generasi muda yang siap menjadi pemimpin masa depan, santri bersyurban yang disiplin, religius, dan berjiwa Pramuka sejati.