Petinggi JATMAN Temui Mursyid TNAJ di Rumah Suluk Darus Salikin Jambi

Jambi, tnaj.or.id – Pengurus Pusat Jam’iyyah Ahlith Thariqah Al-Mu’tabarah An-Nahdliyyah (JATMAN) menghadiri Milad ke-7 Rumah Ibadah Suluk (RIS) Darus Salikin dan Milad ke-3 Pondok Pesantren Marjanul Qalbi di Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi, Kamis (11/9/2025).
Acara tersebut menjadi momentum pertemuan silaturahmi antara Katib Ali JATMAN, KH. M. Zainal Arifin Ma’shum, serta Sekretaris Umum Idaroh Aliyah JATMAN, Dr. KH. Ali Muhammad Abdillah, MA, dengan Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah (TNAJ), Buya DR. Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi, S.Ag, M.Hum, yang didampingi Pimpinan Ponpes Marjanul Qalbi, Tuan Guru Dr. SM Munawar Kholil Alkholidi, S.Th.I, M.Pd.I.

Pertemuan Katib Ali dan Sekum Jatman bersama Buya DR Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi dan Tuan Guru Dr SM Munawar Kholil Alkholidi
Dalam kesempatan itu, para petinggi JATMAN menyampaikan sejumlah program organisasi di bawah kepemimpinan Mudir Ali Idaroh Aliyah, Prof. Dr. KH. Ali Masykur Musa, yang didukung penuh oleh Tuan Guru Dr. SM Munawar Kholil Alkholidi selaku Sekretaris Idaroh Aliyah JATMAN.
Menanggapi hal tersebut, Buya DR. Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi memberikan arahan terkait pengembangan ajaran thariqat serta metode dakwah untuk menguatkan spiritualitas umat agar kembali kepada Allah SWT.
Dalam pertemuan itu, Buya juga mengundang pengurus JATMAN untuk menghadiri Sidang Munaqasyah Syekh Muda dan Syarifah ke-35 yang akan digelar pada 5–15 Oktober 2025 di pusat Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah, Rumah Ibadah Suluk Darus Shofa Li Ahli Wafa, Desa Bandar Rejo, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Buya DR Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi bersama Katib Ali dan Sekum Jatman serta Tuan Guru Dr SM Munawar Kholil Alkholidi di Pondok Pesantren Marjanul Qalbi Jambi
Silaturahmi tersebut kemudian berlanjut pada acara Pengajian Akbar yang diisi tausiah oleh Buya DR. Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi, dilanjutkan dengan ceramah oleh KH. M. Zainal Arifin Ma’shum dan KH. Ali Muhammad Abdillah.