Pelantikan Pengurus OPPMQ Marjanul Qalbi Bentuk Karakter dan Kepemimpinan Santri

Rimbo Bujang, tnaj.or.id – Pondok Pesantren Marjanul Qalbi Islamic Boarding School (MQ-IBS) Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi, resmi melantik pengurus Organisasi Pelajar Pesantren Marjanul Qalbi (OPPMQ) masa bakti 2025–2026, Sabtu (9/8/2025).

Acara yang berlangsung khidmat tersebut diawali dengan pembukaan, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Agus Aditya, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Yalal Wathon, dan Mars Marjanul Qalbi, dilanjutkan pembacaan Surat Keputusan pengangkatan pengurus OPPMQ oleh Ustadz Wahyu Cahyo Sutarto.

Pelantikan dilakukan langsung oleh pimpinan pesantren, Tuan Guru Dr. SM Munawar Kholil Alkholidi, S.Th.I., M.Pd.I., berdasarkan SK Nomor: 01/03/SK/PPMQ/VIII/2025.

Daftar Pengurus OPPMQ 2025–2026:

Pembina:

1. Ustadz Wahyu Cahyo Sutarto – Pembina OPPMQ Putra

2. Ustadzah Javrina Wulansari – Pembina OPPMQ Putri

Pengurus Inti:

Angga Prakasa – Ketua OPPMQ (Kampar, Riau)

Sri Wahyuni – Wakil Ketua OPPMQ (Tebo, Jambi)

Alpha Inaya Maimun – Sekretaris & Bendahara OPPMQ (Indragiri Hulu, Riau)

Bidang Keamanan:

Muhammad Sahrul (Rimbo, Jambi)

Muhammad Gadilah (Indragiri Hulu, Riau)

Bidang Ibadah:

Tengku Azmi Alghifari (Indragiri Hulu, Riau)

Risky Mubarokah (Tebo, Jambi)

Bidang Kebahasaan:

Tengku Azmi Alghifari (Indragiri Hulu, Riau)

Asma Dwiana Lestari (Indragiri Hulu, Riau)

Bidang Kebersihan:

Muhammad Gadilah (Indragiri Hulu, Riau)

Asma Dwiana Lestari (Indragiri Hulu, Riau)

Bidang Kesehatan:

Muhammad Gadilah (Indragiri Hulu, Riau)

Risky Mubarokah (Rimbo, Jambi)

Bidang Olahraga:

Muhammad Sahrul (Rimbo, Jambi)

Humairoh (Indragiri Hulu, Riau)

Bidang Sarana dan Prasarana:

Humairoh (Indragiri Hulu, Riau)

Angga Prakasa (Kampar, Riau)

Dalam sambutannya, Tuan Guru Dr SM Munawar Kholil Alkholidi menyampaikan bahwa pembentukan OPPMQ bertujuan untuk membentuk karakter, kepemimpinan, dan kemampuan bekerja sama para santri. Organisasi ini merupakan wadah belajar, bukan ajang menciptakan senioritas yang berpotensi memunculkan perilaku merendahkan junior.

Beliau mengingatkan bahwa amanah organisasi adalah kesempatan untuk belajar bertanggung jawab, bukan hanya kepada pimpinan pesantren tetapi juga di hadapan Allah SWT.

“Sumpah jabatan bukan hanya seremonial, tapi janji yang kelak akan dimintai pertanggungjawaban,” tegasnya.

Tuan Guru Dr Munawar Kholil juga menekankan pentingnya kesabaran dalam proses belajar. Santri diminta untuk bertahan dan bersungguh-sungguh menjalani pendidikan di pesantren.

“Kalau hari ini tidak betah, cobalah sebulan. Kalau belum betah, cobalah setahun, tiga tahun, hingga enam tahun. Itulah kesungguhan. Jika tidak, di manapun juga akan merasa tidak betah,” ujarnya.

Acara ditutup dengan doa bersama dan penampilan santri, menandai dimulainya amanah baru bagi para pengurus OPPMQ untuk satu tahun ke depan, dengan harapan dapat menjadi motor penggerak kemajuan Pondok Pesantren Marjanul Qalbi. *

Add a Comment

Your email address will not be published.