Mursyid TNAJ Akan Gelar Petemuan Ulama Thariqat se-Dunia di Barus Tapteng

LBarus, tnaj.or.id – Usai mewisuda 160 Syekh Muda dan Syarifah ke 35 dan pelaksanaan Haul ke 7 Allahuyarham Buya DR Syekh Salman Daim Alkholidi, Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah Buya DR Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi, S.Ag, M.Hum akan menggelar pertemuan ulama Thariqat se dunia.
Pertemuan itu akan dilaksanakan di Barus kota bersejarah tempat masuknya Islam pertama di Nusantara yang terletak di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, tepatnya di Rumah Ibadah Suluk Darul Muhibbin Barus, Desa Sitiris-Tiris, Kecamatan Andam Dewi.

Menjelang pelaksanaan kegiatan tersebut, jamaah TNAJ dari berbagai daerah di Indonesia terus berdatangan ke Barus untuk bergotong royong membantu proses pembangunan kompleks rumah suluk Darul Muhibbin.
“Saat ini jamaah sedang melaksanakan gotong royong membangun aula rumah suluk,” ujar SM Awaluddin Tambunan, salah satu panitia pembangunan, Ahad (19/10/2025).

Suasana kebersamaan terlihat hangat. Para jamaah datang silih berganti, termasuk dari Jakarta dan Jawa Barat. Usai mengikuti Sidang Munaqasyah dan Haul ke-7 Allahuyarham Buya DR. Syekh Salman Daim Alkholidi di Simalungun, mereka langsung menuju Barus untuk ikut berperan dalam pembangunan Rumah Ibadah Suluk Darul Muhibbin Barus.

Buya DR Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi bersama Wakil Bupati Tapteng Mahmud Efendi Lubis di komplek rumah ibadah suluk Darul Muhibbin Barus
Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah Buya DR Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi, S.Ag, M.Hum menyampaikan bahwa pertemuan ulama Thariqat se-dunia tersebut akan digelar dalam waktu dekat bersamaan dengan peresmian Rumah Ibadah Suluk Darul Muhibbin Barus.
“Kita sedang mempersiapkan pembangunan dan seluruh fasilitas untuk peresmian serta pertemuan ulama Thariqat se-dunia. Waktunya nanti akan kita sampaikan,” jelas Buya Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi.

Hingga pertengahan Oktober ini, pembangunan di kompleks Darul Muhibbin Barus telah menunjukkan kemajuan signifikan. Di antaranya, telah rampung dibangun Majelis Utama serta 12 belas unit makom laki-laki bergaya villa, dan 6 unit makom perempuan lengkap dengan dapur serta taman.
Selain itu, Buya juga tengah membangun Idaman Mart dan kafe untuk menunjang kebutuhan jamaah serta pengunjung yang datang ke rumah suluk.

Pantai Sitiris-Tiris di tepi komplek rumah ibadah suluk Darul Muhibbin Barus
Area pantai berpasir putih di sisi kompleks pun telah disterilkan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan jamaah yang beribadah dan bersuluk di sana.
Pertemuan ulama Thariqat se-dunia di Barus ini akan digelar bersama Jam’iyyah Ahlith Thariqah al-Mu’tabarah an-Nahdliyyah (JATMAN) Indonesia.

Wakil Bupati Tapteng Mahmud Efendi Lubis bersama Buya DR Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi meninjau pembangunan Rumah Ibadah Suluk Darul Muhibbin Barus
Kegiatan ini juga mendapat dukungan dari Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah. Wakil Bupati Tapteng Mahmud Efendi Lubis juga telah melakukan kunjungan ke lokasi Rumah Ibadah Suluk Darul Muhibbin Barus.
“Kami sangat bersyukur adanya rumah suluk Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah di daerah ini. Kami berharap ini menjadi pusat peradaban Islam yang hidup kembali di Barus,” sebut Wabup Tapteng dalam kunjungannya beberapa waktu lalu.
Dengan adanya dukungan dari pemerintah daerah, rencana pembangunan rumah ibadah suluk yang sekaligus menjadi destinasi wisata religi di Sitiris-tiris diharapkan dapat segera terealisasi demi kemajuan masyarakat dan daerah. (Kh Abu Hasan Albarusy)
Alhamdulillah, semoga TNAJ menjadi thariqat yang membawa kebahagiaan dan kemudahan bagi masyarakat dalam memahami nilai-nilai ketauhidan dalam beragama.