Buya Syekh Muhammad Nur Ali: Memilih Aliran Harus Gunakan Ontologi dan Epistemologi

Jambi – tnaj.or.id – Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah (TNAJ), Buya DR. Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi, S.Ag., M.Hum., menegaskan pentingnya umat Islam untuk selektif dalam memilih jalan keilmuan maupun aliran keagamaan. Menurutnya, zaman ini penuh dengan berbagai arus pemikiran dan ajaran, sehingga diperlukan landasan berpikir yang kuat agar tidak mudah tertipu.

“Sekarang ini banyak aliran. Kita tidak boleh tertipu. Kita harus selektif. Nah, dalam memilih aliran maupun ilmu, kita perlu berpegang pada ontology, epitomology dan aviology. Tiga falsafah ilmu ini bisa digunakan dalam memilih dan menilai suatu aliran agar kita tidak salah dalam menentukan sesuatu pilihan,” ujar Buya dalam taujihatnya pada acara Milad ke 7 Rumah Suluk Darus Salikin dan Milad ke 3 Pondok Pesantren Marjanul Qalbi Jambi, di Rimbo Bujang, Kamis (11/9/2025).

Buya menjelaskan, ontologi adalah pertanyaan mendasar seperti untuk apa saya ada di sini, dan ilmu apa yang harus saya dapatkan dari sini?

“Kalau menulis tesis atau skripsi, selalu ditanya: judul ini untuk apa? Ilmu apa yang akan saya peroleh dari penelitian ini? Itu namanya ontologi,” jelasnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, lanjut Buya, umat juga perlu berpikir demikian. “Kalau saya ikut kegiatan atau pengajian, apa manfaatnya bagi saya? Ilmu apa yang saya dapatkan di situ? Itu juga bagian dari ontologi,” tambahnya.

Selain ontologi, Buya menekankan perlunya epistemologi, yakni cara mengetahui ilmu dengan metode yang jelas. “Untuk mengetahui apa isi sebuah ilmu, harus ada metodologi dan teori. Dengan itu, apa yang kita pelajari bermanfaat, menambah wawasan, dan meneguhkan bahwa semua ilmu pada akhirnya datang dari Allah,” terangnya.

Buya juga mengingatkan pentingnya menjaga kemandirian dalam perjuangan dakwah. Buya mencontohkan bagaimana pesantren dan rumah suluk TNAJ telah berdiri di 27 provinsi tanpa harus meminta-minta bantuan khusus dari pihak mana pun.

“Kita tidak pernah minta-minta ke pemerintah atau pihak lain. Tapi kalau ada yang memberi, kita tidak menolak. Itu kuncinya. Jangan menolak kalau diberi, tapi jangan pula meminta-minta,” tegasnya.

Menurut Buya, perjuangan membangun umat harus dilandasi doa, keikhlasan, dan kebersamaan.

Buya DR Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi, S.Ag, M.Hum

“Mari kita sama-sama berdoa untuk umat, lillahi ta‘ala. Jangan terjebak dengan politik yang sering membuat ulama terikat. Kita jaga agar dakwah ini tetap lurus,” tegas Buya dihadapan pengurus Nahdatul Ulama dan JATMAN serta ratusan jemaah TNAJ pada acara Milad Rumah Suluk Darus Salikin dan Ponpes Marjanul Qalbi Jambi.

Add a Comment

Your email address will not be published.