Anggota DPR RI Bersama Peserta Sidang Munaqasyah TNAJ Bahas Empat Pilar Kebangsaan

Simalungun, tnaj.or.id – Anggota Komisi III DPR RI, Mangihut Sinaga, SH, MH, menggelar kegiatan Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di hadapan peserta Sidang Munaqasyah ke XXXV Thariqat Naqsyabandiyah Al-Kholidiyah Jalaliyah (TNAJ), Rabu (8/10/2025) di Pondok Pesantren Yayasan Dr. Syekh Salman Daim, Desa Bandar Rejo, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara.

Kegiatan tersebut dihadiri Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah Buya DR. Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi, S.Ag., M.Hum didampingi Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Majelis Mursyidin TNAJ Syekh Muda Nur Dzikri, M.AP serta para Khalifah dan para peserta sidang Munaqasyah calon Syekh Muda dan Syarifah.

Buya DR Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi, S.Ag, M.Hum Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah

Dalam sambutannya, Mangihut menjelaskan bahwa MPR RI terus berkomitmen menggelorakan pemahaman Empat Pilar Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, serta Bhinneka Tunggal Ika.

“Tujuan dari sosialisasi ini adalah menggali dan menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Diharapkan masyarakat dapat memahami secara utuh dan berkelanjutan sehingga menjadi dasar dalam mewujudkan visi Indonesia yang lebih maju dan bermartabat,” ujar Mangihut di hadapan jamaah.

Politisi asal Daerah Pemilihan Sumatera Utara II itu menegaskan, kegiatan sosialisasi merupakan amanat Undang-Undang Nomor 17, yang mewajibkan anggota DPR RI untuk memasyarakatkan Empat Pilar di daerah pemilihannya masing-masing.

Menurutnya, nilai-nilai dalam Empat Pilar harus terus ditumbuhkembangkan sebagai landasan membangun manusia Indonesia yang berkualitas, berakhlak mulia, unggul, dan berdaya saing tinggi.

Anggota Komisi III DPR RI, Mangihut Sinaga, SH, MH

“Pemahaman dan implementasi terhadap nilai-nilai kebangsaan ini sangat penting agar cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil, dan bermartabat dapat terwujud,” tambahnya.

Mangihut juga mengingatkan pentingnya kebijaksanaan dalam menghadapi era digitalisasi yang kian pesat.

“Kita perlu waspada dan menyaring setiap informasi yang beredar agar tidak mudah terpengaruh oleh berita bohong atau informasi yang menyesatkan,” pesannya.

Dalam kesempatan tersebut, dia turut menyinggung soal pelaksanaan otonomi daerah, yang menurutnya perlu terus diperkuat agar berjalan seimbang antara pemerintah pusat dan daerah.

“Masih ada perbedaan kepentingan dan kurangnya harmonisasi antara pemerintah pusat dan daerah. Ini menjadi tantangan kita bersama dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang efektif dan aspiratif,” ujarnya.

Di akhir pertemuan, Mangihut menyampaikan rasa bangganya bisa hadir di tengah-tengah jamaah TNAJ.

“Saya sangat senang bisa bersilaturahmi dengan Buya dan seluruh jamaah. Buya sudah seperti orang tua sendiri bagi saya,” tuturnya. (Kh Jauhari)