Kun Ma’Allah Bila ‘Alaqah Jalan Menjadi Sufi Sejati Jadi Motto Sidang Munaqasyah ke-35 TNAJ

Simalungun, tnaj.or.id – Ungkapan Kun Ma’Allah bila ‘Alaqah yang berarti “Jadilah engkau bersama Allah tanpa terbelenggu oleh apapun” menjadi motto pelaksanaan Sidang Munaqasyah Syekh Muda dan Syarifah ke-35 Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah (TNAJ) tahun 2025.

Motto tersebut disampaikan langsung oleh Mursyid Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah, Buya DR. Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi, S.Ag, M.Hum, dalam acara pengukuhan Tim Penguji, Moderator, dan Tim Tidur Istikharah, Jumat (10/10/2025).

Dalam arahannya, Buya menegaskan bahwa “Kun Ma’Allah” merupakan prinsip utama bagi setiap salik (penempuh jalan ruhani) untuk mencapai derajat kesufian yang sejati.

Guru Besar Thariqat Naqsyabandiyah Alkholidiyah Jalaliyah, Buya DR Syekh Muhammad Nur Ali Alkholidi, S.Ag, M.Hum

“Kun Ma’allah ini untuk menjadi sufi sejati. Artinya, jadilah bersama Allah tanpa pamrih, tanpa keterikatan, dan tanpa berharap selain ridha-Nya,” ujar Buya Syekh Muhammad Nur Ali di hadapan para penguji dan peserta munaqasyah.

Buya menjelaskan, makna “bila ‘alaqah” adalah kebersamaan dengan Allah yang murni, tanpa terikat oleh kepentingan duniawi, jabatan, atau bahkan rasa bangga terhadap amal ibadah.

Menurut Buya, jalan seorang sufi sejati dimulai ketika ia mampu menyucikan hati dari segala sesuatu selain Allah. Kesadaran spiritual ini disebut sebagai kesadaran bahwa Allah selalu hadir dan menyertai hamba-Nya.

Melalui kesadaran ini, Buya mengingatkan bahwa kedekatan dengan Allah tidak hanya diperoleh lewat ibadah lahiriah, tetapi melalui keikhlasan batin, kesabaran, dan penghambaan yang murni.

Pelaksanaan Sidang Munaqasyah ke-35 menjadi momentum ruhani bagi para calon Syekh Muda dan Syarifah untuk memperbarui niat serta meneguhkan kesadaran spiritual.

“Jika engkau masih terikat oleh makhluk, jabatan, pujian, atau bahkan oleh amalmu sendiri, maka engkau belum benar-benar bersama Allah. Seorang sufi sejati hidup bersama Allah, beramal karena Allah, dan kembali kepada Allah,” kata Buya Syekh Muhammad Nur Ali.

Buya menekankan, ilmu dan zikir yang dipelajari dalam Thariqat Naqsyabandiah Alkholidiyah Jalaliyah harus diamalkan agar menjadi Al-‘Ilmu yuntafa‘u bihi yakni ilmu yang memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Sidang Munaqasyah Syekh Muda dan Syarifah ke-35 TNAJ melahirkan kader rohani yang berilmu, beradab, dan beramal.

Buya berharap, seluruh peserta mampu menghayati makna motto “Jadilah engkau bersama Allah tanpa terbelenggu oleh apapun,” dalam setiap aspek kehidupan dan menjadi prinsip hidup seorang salik menuju insan kamil.

“Jadilah hamba yang ma‘Allah bila ‘alaqah bersama Allah sepenuhnya,” seru Buya Syekh Muhammad Nur Ali.

One thought on “Kun Ma’Allah Bila ‘Alaqah Jalan Menjadi Sufi Sejati Jadi Motto Sidang Munaqasyah ke-35 TNAJ”

  1. Dr.KH.Syafaruddin Salami Siagian 10 October 2025

    MasyaAllah semoga ilmu yang didapat melalui berita ini semakin luas dan berkah amin

Add a Comment

Your email address will not be published.